abstract

Jumat, 30 Desember 2011

Bahaya Imunisasi & Konspirasi Yahudi




Tulisan ini diambil dari tulisan Tio Alexander yang memaparkan adanya konspirasi dalam program imunisasi yang digalakkan pemerintah. Semoga menjawab semua ke ingin tahuan sahabat semua, meski ini hanya sebagian. Ada banyak buku yang bisa menjadi referensi. Silahkan menambah pengetahuan dengan membaca buku-buku tentang bahaya imunisasi. Jika kita merunut sejarah vaksin modern yang dilakukan oleh Flexner Brothers, kita dapat menemukan bahwa kegiatan mereka dalam penelitian tentang vaksinasi pada manusia didanai oleh Keluarga Rockefeller. Rockefeller sendiri adalah salah satu keluarga Yahudi yang paling berpengaruh di dunia, dan mereka adalah bagian dari Zionisme Internasional.

Rabu, 28 Desember 2011

Memahami kembali Sejarah Darul Islam di Indonesia



Mengungkapkan sejarah perjuangan Darul Islam di Indonesia, sama pentingnya dengan mengungkapkan kebenaran. Sebab perjalanan sejarah gerakan ini telah banyak dimanipulasi, bahkan berusaha ditutup-tutupi oleh penguasa. Rezim orde lama dan kemudian orde baru, mengalami sukses besar dalam
membohongi serta menyesatkan kaum muslimin khususnya, dan bangsa Indonesia umumnya dalam memahami sejarah masa lalu negeri ini.
Selama ini kita telah tertipu membaca buku-buku sejarah serta berbagai publikasi sejarah perjuangan umat Islam diIndonesia.Sukses besar yang diperoleh dua rezim penguasa di Indonesia dalam mendistorsi sejarah Darul Islam, adalah munculnya trauma politik di kalangan umat Islam. Hampir
seluruh kaum muslimin di negeri ini, memiliki semangat untuk memperjuangkan agamanya, bahkan seringkali terjadi hiruk pikuk di ruang diskusi maupun seminar untuk hal tersebut. Tetapi begitu tiba-tiba memasuki pembicaraan menyangkut perlunya mendirikan Negara Islam, kita akanmenyaksikan
segera setelah itu mereka akan menghindar dan bungkam seribu bahasa.

Senin, 26 Desember 2011

Teungku Muhammad Daud Beureueh


          
           Genap tujuh tahun sudah Gempa danTsunami yang melanda negri serambi Mekkah, Aceh.  Tentunya hal itu masih membekas kuat dalam  ingatan kita. Betapa dahsyatnya kekuasaan Allah yang diperlihatkan. Gempa yang maha dahsyat dan hantaman gelombang  Tsunami yang menggelegar. Ribuan bahkan ratusan ribu nyawa melayang, jutaan orang kehilangan tempat tinggalnya, ribuan orang berpisah dengan sanak saudaranya. Sungguh, merupakan sebuah cobaan yang begitu berat apabila kita rasakan.  
            Daerah-daerah yang terkena tsunami semua rata. Hanya menyisakan sisa bangunan yang hancur porak poranda. Namun, sekali lagi Allah menunjukan kekuasaanya. Diantara daerah-daerah yang rata karena terkena dahsyatnya gelombang Tsunami, disana didapati masjid-masjid masih tetap berdiri kokoh seaakan tak tersentuh dahsyatnya gelombang tsunami.  Subhanallah !

Minggu, 25 Desember 2011

Al Hasan Ibn Al-Haytham (Bapak Optik Dunia dan Ahli Fisika Muslim)





              Sejarah telah membuktikan betapa dunia Islam telah melahirkan ramai golongan sarjana dan ilmuwan yang cukup hebat dalam bidang falsafah, sains, politik, kesusasteraan, kemasyarakatan, agama, perubatan, dan sebagainya. Salah satu ciri yang dapat diperhatikan pada para tokoh ilmuwan Islam ialah mereka tidak sekadar dapat menguasai ilmu tersebut pada usia yang muda, malah dalam masa yang singkat dapat menguasai beberapa bidang ilmu secara serentak. .Ilmuan tersebut banyak melahirkan karya-karya besar yang berguna bagi kelangsungan hidup manusia hingga sekarang.

Sabtu, 24 Desember 2011

Pancasila Dalam Talmud


Fenomena munculnya komunitas Yahudi secara terbuka di Indonesoa menarik dicermati, setidaknya karena dua alasan. Pertama, selain belum memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, secara konstitusional Indonesia belum mengakui eksistensi negara Israel yang masih menjajah negara Palestina.
Kedua, merebaknya isu Negara Islam Indonesia (NII) KW 9, yang diklaim sebagai akibat ditinggalkannya ideologi Pancasila, yang ditengarai sejumlah pihak telah mengalami kropos dan ditinggalkan rakyat.
Kenyataan ini mendorong munculnya wacana 4 pilar kebangsaan. Yaitu NKRI, UUD 1945, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika. Lalu, apa relevansinya mengaitkan kitab suci Yahudi, NII dan semangat kembali ke Pancasila? Tulisan berikut ini akan mengurai, adakah benang merah Pancasila dan zionisme dalam Talmud Yahudi.

Jumat, 23 Desember 2011

Freemansory di Indonesia



Indonesia walaupun penduduknya mayoritas beragama Islam, bahkan yang terbesar di dunia, tetapi sebagian besar tidak menganut ajaran Islam yang sesungguhnya. Kaum Muslimin yang berada di Pulau Jawa lebih dikenal dengan istilah “abangan.” Sedangkan yang berada di daerah lain keadaannya sama saja, mereka beragama Islam tetapi tidak berjiwa Islam. Kebiasaan hidup mereka telah tercampur dengan adat istiadat setempat, berupa Animisme, Hindu, Budha, Nashrani dan sedikit Islam yang bercampur-baur dengan paham tarikat dan Sufi.40)
Sejarah perkembangan Islam di Indonesia diwarnai dengan berkuasanya berbagai kerajaan. Di sana dikenal adanya kerajaan Demak (Jawa), Bone (Sulawesi), Pagaruyung (Sumatera), dan lain-lain, yang semuanya mengaku sebagai kerajaan Islam. Namun dalam tata-cara, kebiasaan dan hukum yang berlaku di sana, hukum (syariat) Islam belum diberlakukan. Hukum rajam bagi pezina dan potong tangan bagi pencuri, belum pernah diberlakukan di kerajaan-kerajaan tersebut. Mereka masih memuja benda-benda azimat, pusaka nenek moyang atau tuah berbagai benda. Bahkan jika kita perhatikan keadaan di Yogyakarta dan Surakarta yang dianggap ada bekas-bekas Islamnya, ternyata di sana yang tampak adalah upacara-upacara syirik belaka.

Senin, 12 Desember 2011

Bagaimana Seharusnya Pemuda ?


Sebagian besar permasalahan Pemuda Muslim pada zaman ini, mereka terjangkit penyakit berbahaya yang butuh pengobatan segera dan perhatian secara khusus untuk menghilangkan penyakit itu. Salah satu penyakit berbahaya yang bersarang seorang Pemuda Muslim yaitu tujuan hidup yang tidak jelas karena tidak tahu apa perannya dalam hidup dan nilainya di muka bumi ini.
          Sebagian besar Pemuda Muslim disibukkan dengan urusan makan, minum, tempat tinggal, permainan, kesenangan hidup, serta syahwat. Mereka lalai akan kewajibannya dan membuang waktu yang berharga hanya demi untuk mendapatkan hasil berupa kenistaan dan pintu kekecewaan di akherat kelak. Dan waktu yang berharga itu semestinya menjadi kesempatan emas untuk beramal sholeh mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. 
          Selain menyia-nyiakan waktu, mereka juga menyia-nyiakan masa muda mereka hanya untuk melihat tayangan-tayangan film yang tidak bernilai, mendengarkan lagu-lagu yang hina, serta permainan-permainan yang tidak layak, mereka tidak memikirkan masa depan kehidupannya dan masa depannya di akherat kelak, apakah ia akan ke surga atau ke neraka.
          Mereka tidak meluangkan waktunya sedikitpun untuk mempelajari agama, ilmu pengetahuan, dakawah atau  tujuan mulia dan cita-cita luhur lainnya. Pemikiran bahwa mereka masih kecil merasuki otak mereka, sehingga mereka berfikiran bahwa belum saatnya mereka untuk bersungguh-sungguh. Mereka berkesimpulan bahwa masa muda ini hanya pantas digunakan untuk bermain-main dan bersenang-senang memanjakan nafsunya.